Selasa, 03 Juni 2014

Me : Gunartiann



These are things that I can tell you guys about me. The rest? I think you could find ‘em by yourself if only you look closely and feel hardly. (and interested enough, of course)

  1. Being simple is probably the closest thing anyone could attached to me. Yes, I like my simple style. I don’t think I have to wear anything outstanding to impress others but when I do, that means it’s a must thingy to do. Appearance. People will LIKE you for what they see you in the first place. I agreed, but I believe people will LOVE you for what’s inside you. Attitude is the best outfit a man should have. Don’t you think? :D
  2. Complicity? Well, I’m not good at being complicated. I’m trying to simplify everything as much as I could.  I mean it’s not a pleasant stuff for me to do. I used to complicate things, think complicatedly.. I still do sometimes but come to think of it, I prefer not to be a complicated person. Believe me when I’m being one that doesn’t mean I like it. It’s just that sometimes several people understand faster with complicity :) 
  3. Just like everyone else, I have my own comfort zone too.  I wear anything I feel comfy with, shirts, jeans, sneakers, backpacks. Anything. Talking about my favorite comfort space, my room. Oh yeaahh! One of places I can actually think. I could just spend my day in my room thinking anything that matters at the moment. Watching movies, reading books with a bunch of potato chips, pocky, and yuppie. To tell you what... I watch better than I read. That’s truuuee! Reading is one of things that not brought by birth on me (well of course it’s not... talking ‘bout metaphor). I do love reading though; it’s something I always find captivating. 
  4.  You can tell how much I’m enjoying myself being with people by… let’s put it this way. If I’m being hyperactive around you, it means I’m comfort enough to be ME. When I’m comfy being crazy around you that means I considered you as a friend. And I love being with my friends ;)) 
  5.  And when I want to be alone, it is best to let me be. Maybe you guys too? ;)) 
  6.  Traveling? Well you can tell I love sightseeing. Sometimes I make a one day or two days trip, if a day trip called traveling though. But I made myself clear I’ll travel to the places I’m dreaming of. One day on a time convenient… with so called my convenient  saving hehhe 










Greetings,

Gunartiann
 


Jumat, 30 Mei 2014

Ajaibnya Rammang - Rammang




Bagi yang belum tau rammang-rammang itu apa. Rammang-rammang itu nama dusun di Maros. Dusun Rammang-rammang ini berada di kawasan batuan karst di Maros. Kawasan batuan karst ini merupakan yang terbesar, terluas kedua di dunia, FYI *emotbangga* :D

Sumber: wisatasulawesi.wordpress.com

 Awalnya saya mau ke sana sendirian saja, pengen bertapa menghilangkan galau karena  cinta bertepuk sebelah hati. Hahaha tapi pas bilang ke anak-anak soal rencana itu, mereka juga mengajukan diri untuk ikut. Mungkin tidak tega membiarkan saya pergi seorang diri, mungkin juga mereka takut saya akan bunuh diri karena patah hati. Tapi sebenarnya sih mereka ikut karena memang mau jalan-jalan saja -_-

That is friendship! 

Singkat cerita kita perginya rame-rame. Saya bersama enam orang lainnya. 2 motor, 1 mobil. Yang cowok pada naik motor semua, alasannya biar lebih cepat, efisien, lebih bisa menikmati perjalanan (dengan lebih macho. Mungkin.) daaann anti mabok yang jelas. Haha yah begitulah, mereka kumpulan lelaki yang suka mabok kalau harus naik mobil. Tinggallah kita, yang cewek-cewek di mobil berempat. :D

Kita berangkat dari Makassar jam 12 siang lebih sedikit trus sampe di Maros, tepatnya kawasan Bosowa, jembatan Sungai Rammang-rammang itu sekitar jam 1 siang. Sebenarnya untuk ke Rammang-rammang ga harus lewat sungai, ada juga jalur daratnya yang lebih enak dilewati untuk orang-orang yang suka berjalan berlama-lama. Kita lewat jalur sungai bukan karna ga suka berjalan lama-lama dan jauh tapi karna kita bawa satu “makhluk” yang kita tau ga akan mau lewat jalur darat itu tanpa merengek. Jadi kita, enam orang lainnya memilih mengalah daripada menciptakan kehebohan di tengah lembah. 

Oke balik ke jembatan! Jadi kita naik perahu yang lumayan panjang sih kalau saya bilang, mungkin bisa muat untuk 10 orang. Harga sewa perahunya 250 ribu pulang-pergi (terserah kita mau dijemput jam berapa), itu juga harga “teman”. Hehe perjalanannya makan waktu sekitar 30 menit. Sepanjang jalan, mata disuguhi dengan view yang indah meskipun waktu itu lagi panas-panasnya (namanya juga siang). Kata “Indah” nya lebih baik teman-teman sendiri yang menginterpretasikan dengan foto-foto yang sempat saya ambil saja. PS: kalau di foto hasilnya ga terlalu “indah” menurut teman-teman, itu bukan karena view nya yang ga indah tapi karna yang ambil foto a.k.a saya, tidak berbakat. Jadi harap dimaklumi. Hahahaha :D 

Nah, tiba di dermaga (jangan membayangkan dermaga macam yang di pelabuhan yah). “Dermaga” ini kecil, dari batangan kayu yang disusun agak menjorok ke tepi sungai dilengkapi tempat duduk sederhana di samping kanan untuk menunggu perahu sandar. Setalah sandar, kita lanjut ke rumah penduduk tempat kita numpang istirahat, makan mie, ngopi, ngeteh yaah  ala kadarnyalah..yang penting happy ;))

Sekitar jam 3, kita putuskan untuk keliling perkampungan dan hamparan sawah hijau untuk nyari goa. Jalan sekitar 15 menit padahal sebenarnya masuk ke hutan itu lumayan dekat Cuma yaah gitu.. namanya lagi “norak” ada di tempat menenangkan yang cantik, pastinya lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk foto-foto. But finally we made it. Herannya kita belum ga nemuin goa nya sama sekali.. pemandu kita (teman sendiri) lupa jalannya. Ada sih goa di seberang kalau mau agak naik dikit, manjat-manjat dikit pasti ketemu, tapi kita ga lupa masih ada “makhluk” ini nih yang sepanjang jalan kerjanya merengek kena lumpur, hampir jatuh, capek dan sejenisnya. 

Akhirnya jam 5 kurang kita sudah pamitan dengan ibu yang punya rumah. Masih nunggu perahu, si “makhluk” ini merengek lagi minta telpon bapak yang bawa perahu biar cepat datang ke dermaga kecil padahal susah sekali dapat jaringan di sana. Yah she had to bear with it. Menunggu sedikit lebih lama. Seandainya kita pulang lewat jam 7 malam, we’ve got to see the fireflies.

 Ouuugghh!
 Itu yang paling bikin nyesek. Karna salah satu tujuan ke Rammang-rammang yah itu “untuk melihat kunang-kunang beterbangan sepanjang sungai ditemani cahaya bulan” :(

Harus saya akui Rammang-rammang ini ajaib. Segala galau, nyesek, yah any kind of feeling that a heartbreaker could possibly have, disappear once they step into this magical place. Tapi efeknya akan hilang begitu kembali menginjakkan kaki ke Makassar haha 


Bare feet: lepas alas kaki karna sendalnya pada nyangkut di lumpur :D

pas lewat sini anginnya semriwing :p

Yang duduk paling depan di perahu, yang sedang ngambil foto itulah "pemandu" kami. yang kerjanya lupa arah

How cool is that river!

 Anugerah Allah SWT tiada taranya di Bumi Pertiwi kita, Indonesia. We had a blasting one day trip. Really enjoying and refreshing. Until next time..

Sabtu, 03 Maret 2012

dia, dia, dia


Saat yang menyenangkan adalah ketika mendengar lagu-lagu kesukaan. Begitupun saat teringat dia..teringat semua tentang dia..tentang kami.
I mostly play these songs of jazz music..the music that once i didn’t know. Tapi, karena dia seorang pecinta jazz dan dia sering memutarkan dan mengirimkan lagu jazz kesukaannya untuk saya..saya menjadi terbiasa..dan jatuh hati.


So, i share these songs of my heart to people. In hope that you guys will love it too J


Song Lyric Eric Benet - The Last Time

The first time I fell in love was long ago.

I didn't know how to give my love at all.
The next time I settled for what felt so close.
But without romance, you're never gonna fall.
After everything I've learned;
Now it's finally my turn.
This is the last time I'll fall... in love.
The first time we walked under that starry sky,
there was a moment when everything was clear.
I didn't need to ask or even wonder why, because each question is answered when your near.
and I'm wise enough to know when a miracle unfolds, this is the last time i'll fall in love.
Now don't hold back, just let me know.
Could i be moving much too fast or way too slow.
'Cause all of my life, I've waited for this day.
To find that once in a lifetime, this is it, I'll never be the same.
You'll never know what it's taken me to say these words. 
And now that I've said them, they could never be enough.
As far as I can see, there's only you and only me. 



This is the last time I'll fall in love.
Last time i'll fall in love.
The last time i'll fall... in love.




Song Lyric Jamie Cullum - But For Now

Sure I know you'd like to have me
Talk about my future
And a million words or so to fill you in about my past
Have I sisters or a brother
When's my birthday how's my mother
Well my dear in time I'll answer all those things you ask


But for now I'll just say I love you
Nothing more seems important somehow
And tomorrow can wait come whatever
Let me love you forever but right now
Right now



Some fine day when we go walking
We'll take time for idle talking
Sharing every feeling as we watch each other smile
I'll hold your hand you'll hold my hand
We'll say things we never had planned
Then we'll get to know each other in a little while



But for now let me say I love you
Later on there'll be time for so much more
But for now meaning now and forever
Let me kiss you my darling then once more
Once more



But for now let me say I love you
Later on I must know much more of you
But for now here and now how I love you
As you are in my arms I love you
I love you
I love you

Jumat, 02 Maret 2012

Je Reste!

Baru – baru ini, senior saya meminta saya untuk menonton film Prancis yang menjadi datanya dalam menyusun skripsi. Sebenarnya saya tidak terlalu suka menonton film Prancis karena saya membentuk pandangan saya tentang film Prancis berdasarkan beberapa film Prancis yang pernah saya tonton dan itu saya anggap film yang monoton tanpa terlalu banyak intrik di dalamnya. Itu membuat saya tidak terlalu tertarik dengan film “ Je Reste!” yang disarankan oleh senior saya itu. Karena sudah terlanjur janji pada senior saya akan menontonnya. Jadi, saya mulai menonton. Tanpa tahu siapa aktor utama dan sutradaranya, saya mulai menontonnya.
Awal film terasa...“well, it was fine”. mungkin karena label yang saya berikan untuk film Prancis sehingga membuat saya tidak terlalu antusias, mungkin juga saya belum menemukan hal yang menarik sepanjang itu. Tapi..mata saya semakin lama semakin fokus pada film ini. Alur ceritanya, perubahan watak tokoh-tokohnya..sangat menarik. Film yang dikemas dengan sederhana tapi sangat menarik. Ce film est tres interesant.
Sebenarnya saya sangat ingin bercerita detail tentang film ini, tapi saya ini tipe orang yang tidak bisa bercerita dengan baik. Jadi, saya posting saja review film “Je Reste!” ini dalam blog saya. Mudah-mudahan dengan sedikit komentar dari saya di atas bisa jadi referensi buat penggemar film apalagi drama-comedy.
Hanya saja sangat saya sayangkan, untuk menemukan film ini sekarang lumayan susah di internet karena link-link yang ada sudah di removed, mungkin atas dasar hak empunya film tidak mau filmnya jadi korban pihak-pihak yang niatnya tidak baik (dibaca pembajak film), kalaupun ada link untuk mendownload pun juga harus pake paypal atau mastercard, yang artinya bagi mahasiswa yang gemarnya download-download gratisan dan hanya berpenghasilan yang hanya cukup untuk uang transportasi saya pulang-pergi kampus (dibaca uang jajan) seperti saya ini, akan sulit untuk menikmati film ini    -________- ngek. Tapi, berhubung saya dikasih file filmnya oleh senior saya.
Donc, je lui dis “merci, ma grande soeur”. Tu es tres gentile :*  

JE RESTE! (I'M STAYING!)

Marie-Do (Sophie Marceau) and Bertrand (Vincent Perez) from a close-knit couple, but only on the surface. Because of his international responsibilities, Bertrand spends his time on planes and only unwinds when engaging in his favourite sport, cycling, which he practices nights and weekends when he`s in Paris.
A real maniac, Bertrand won`t tolerate any changes in his habits. Marie-Do has been giving in to all her husband`s demands for several years now, seeing to the upbringing of their 7-year-old son. But her patience is about to reach the breaking point.
Release Date : Jan 01, 2004
Director : Diane Kurys
Writer : Florence Quentin
Staring : Sophie Marceau, Vincent Perez, Charles Berling